Langsung ke konten utama

Bagian Pertama: Tuan dan tuan

Photo by Hao Wen on Unsplash


Sebetulnya puisinya udah dibuat dari tahun 2021 dan posting di wattpad, sempat ada yang menyukai puisi ini juga disana. Jujur, puisi ini jadi setelah menyelami beberapa kajian Islam-Filsafat, aga berat ya? Waktu itu memang lagi rajin sekali. Puisi ini bebas diartikan seperti apapun, jelas kalau puisi-puisi ini punya makna tersendiri untuk aku. Selamat membaca.


Bagian Pertama: Tuan dan tuan


Pencinta mencari dan mencari akar pohon di antara belukar nan berduri.

Berpagutan kerinduannya pada Pencipta.

Apa daya ia luka.

Teracuni oleh tajamnya realita.

Pencinta bermimpi tertidur diatas batu beralaskan rimbunan daun.

Terkesiap kembali ke dunia.


--------

Saat dua mata bertemu dan mengisyaratkan rasa.

Terlamun oleh romansa daun yang belum mengering.

Sekalipun tidak berharap dipertemukan.

Kita tetap dipertemukan oleh guratan pena Sang Maha tuliskan.

Makna dari pertemuan itu berpisah.

Sekarang aku bisa merelakanmu.


--------

Pikiran berkelana mengitari kota tak bertuan.

Dimanakah Tuan?

Kesilapan terjangkau oleh yang kita tahu.

Sebongkah besar yang tak diketahui.

Hamba tidak tahu apa itu berjalan dengan jalan berdasar kata

Tetapi Engkau tetap menungguku merangkak kembali


--------

Perjumpaanku denganmu satu dari sejuta

Andaikan meragukanmu sama dengan bercermin

Retaklah cermin itu dan hilanglah aku

Sedangkan aku hanya sesuatu yang tercipta dari kekosongan


Oleh: Sandrianna

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jualan Mulai dari Mana? Nih, 5 Langkah Lapak Cuan di Internet Untuk Pemula!

 Udah buka lapak di berbagai marketplace , instagram, facebook, tapi jualan belum keluar juga? Atau di kantor sejak pandemi menyerang, pendapatan turun drastis, ingin banget bantu dengan ide baru tapi belum kepikiran? Apalagi jadinya ngaruh ke gaji atau pendapatan bulananmu..duh.. Tenang, tenang... mungkin kalau diterusin lagi bakalan lebih banyak pertanyaan baru nih.  Baiknya, mari kita sadari dulu kalau semua terjadi dengan proses. Membangun lapak cuan era digital ini perlu banget untuk asah kemampuan selain dengan posting sekedarnya.  Mulai dari Rencanakan Konten Bisnismu Photo by Firmbee.com on Unsplash Langsung jualan di marketplace tanpa tahu cara mempromosikan jualan sepertinya kurang bijak. Mungkin saja ada puluhan bahkan ratusan barang yang sama dijual disana, tapi akan ada yang membedakan kalau kamu merencanakan konten bisnismu. Awali dengan merencanakan konten apa yang cocok dengan komunitas yang dituju. Bayangkan juga gaya pendekatan dengan calon pembeli yang akan kamu gun

Oh My! Review Lipstik Merah Maybelline Vivid Matte MAT 8 *edited

Assalamu'alaikum girls! Aku mau review lipstik yang judulnya udah jelas banget ya. Jadi ceritanya aku beli online di sociolla pas lagi ada diskon besar-besaran. Kaget juga lihat beberapa produk yang aku incar harganya turun lumayan banget. Beberapa item yang aku beli (padhal dompet sekarat) yaitu NYX matte but not flat, Maybelline Vivid Matte, dan Mascara Maybelline double. Khusus kali ini, aku mau bahas si Maybelline MAT 8 dulu ya. Maybelline MAT 8 Secara packaging emang udah khasnya Maybelline banget sih, sizenya kecil dan warnanya nyala banget. Kalo jatoh, ga bakal kenapa-kenapa juga, tenang aja. Terus, sebenernya bungkus luarnya ada dari plastik gitu buat tulisan Vivid Matte, tapi ya itu, kalau dibuka, ya jadi tinggal kayak foto disebelah. Ujung dari kuas lipstik ini kayak bentuk hati, sama banget kayak ujung yang punya Maybelline lip tint. Ujung kuas kayak gini memang bikin mudah aplikasi ke bibir, tapi buatku kalau mau overlining lip kemasuk ribet. Soalnya pas

Hello again! Selamat datang kembali diriku!

Hampir setahun bergelut dengan hati dan pikiran diri sendiri rasanya sangat menegangkan. Banyak hal yang terjadi berulang-ulang di hidupku, seperti ada siklus negatif yang berputar disitu-situ aja. Rasa cemas, pikiran negatif, kurang percaya diri jadi amunisi untuk self destruction. Hmm, ada yang pernah seperti itu? Aku pikir banyak orang juga yang mengalaminya, tapi pas ada di siklus itu rasanya bagian per bagian diri hilang. Dari sekian banyak solusi yang aku cari di internet (micin banget cari solusi di internet san), memang ngga ada juga sih. Hal yang bisa bantu aku cope dengan dunia nyata ya, mama. Orang lain belum tentu menginginkan aku ada daripada mama, sekalipun adik-adik di rumah juga belum tentu. Oh tentu saja tidak lupa aku mendekatkan diri pada-Nya dengan berpuasa akhir-akhir ini. Sedikit demi sedikit pikiran negatifku berkurang, walaupun rasa cemas dan kurang percaya diri masih harus dibangun lagi. Sering luntang lantung di internet untuk menulis berbagai hal, bahkan