Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2022

Beberapa Kali Tes: INFJ

Mungkin karena dari dulu suka dengan hal-hal tentang mental health dan sedikit-sedikit tentang psikologi, jadinya isi fyp tiktok aku tuh tentang ini juga. Yaa, tentu ga aneh kan? Nah, terus ada yang bilang kalau tes 16 personalities itu kurang akurat karena metodenya (i don't know why, mungkin kalau ada yang ngerti). Akhirnya disaranin sakirnova.net dan humanmetrics. Okay, akhirnya aku coba keduanya dan hasilnya INFJ. Ga kaget, tentu. ini dari humanmetrics.com kalau ini dari sakirnova Jadi kalo dari sakirnova, ada 3 personality type yang memungkinkan untuk aku. Tapi ya seperti yang bisa kita liat, kalau hasilnya INFJ, INFJ, dan slightly INTP (yang INTP ini jauh banget dari aku ya Allah, ga ngerti, wkwk). Bedanya yang INTP ini juga, menurut tiktok yang aku liat kemarin, katanya kenapa dia aga tipis tapi ada yang tebal. Jadi, kalau tipis itu artinya tidak terlalu yakin, semakin tebal semakin tingkat keyakinannya tinggi. Jadi memang fungsi introvert intuition aku paling dominan, dan g

Bagian Pertama: Tuan dan tuan

Photo by Hao Wen on Unsplash Sebetulnya puisinya udah dibuat dari tahun 2021 dan posting di wattpad, sempat ada yang menyukai puisi ini juga disana. Jujur, puisi ini jadi setelah menyelami beberapa kajian Islam-Filsafat, aga berat ya? Waktu itu memang lagi rajin sekali. Puisi ini bebas diartikan seperti apapun, jelas kalau puisi-puisi ini punya makna tersendiri untuk aku. Selamat membaca. Bagian Pertama: Tuan dan tuan Pencinta mencari dan mencari akar pohon di antara belukar nan berduri. Berpagutan kerinduannya pada Pencipta. Apa daya ia luka. Teracuni oleh tajamnya realita. Pencinta bermimpi tertidur diatas batu beralaskan rimbunan daun. Terkesiap kembali ke dunia. -------- Saat dua mata bertemu dan mengisyaratkan rasa. Terlamun oleh romansa daun yang belum mengering. Sekalipun tidak berharap dipertemukan. Kita tetap dipertemukan oleh guratan pena Sang Maha tuliskan. Makna dari pertemuan itu berpisah. Sekarang aku bisa merelakanmu. -------- Pikiran berkelana mengitari kota tak bertua